Langkah Besar untuk Pertanian dan Air Bersih: Optimalisasi Embung Gemuruh  

LINGGA, MTONENEWS.com– Kabupaten Lingga mencetak tonggak baru dalam pembangunan infrastruktur dasar dengan diresmikannya proyek optimalisasi Embung Gemuruh pada Senin (25/11/2024).

Proyek ini, yang mencakup pemasangan pipa sepanjang 9,7 kilometer, berhasil meningkatkan kapasitas distribusi air hingga 10 liter per detik selama 24 jam penuh.

Bacaan Lainnya

Dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dengan total anggaran sekitar Rp12 miliar, proyek ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan masyarakat Lingga, khususnya di sektor irigasi dan air bersih.

Bupati Lingga, Muhammad Nizar, menegaskan pentingnya optimalisasi Embung Gemuruh dalam mendukung produktivitas pertanian dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Proyek ini merupakan amanat langsung dari Presiden untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat Lingga terpenuhi. Dengan irigasi yang lebih baik, kami optimis bahwa lahan-lahan tidur dapat dihidupkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan para petani,” ujar Nizar saat peresmian.

Dampak Signifikan bagi Masyarakat dan Pertanian

Sebelum optimalisasi, distribusi air dari embung hanya berlangsung 2–3 jam per hari.

Kini, dengan perbaikan jaringan, pasokan air mencapai 8–10 jam per hari, bahkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah seperti Sungai Lumpur, Sekop Laut, Kampung Boyan, dan Kebun Nyiur.

Direktur Utama PDAM Lingga, Irfan, menyatakan bahwa proyek ini telah membawa perubahan besar.

“Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas distribusi air, masyarakat kini dapat menikmati pasokan air yang lebih stabil dan merata,” jelas Irfan.

Tidak hanya sektor rumah tangga, sektor pertanian juga diharapkan memperoleh manfaat langsung dari proyek ini.

Embung Gemuruh kini mampu mendukung kebutuhan irigasi yang sebelumnya terbatas, membuka peluang bagi para petani untuk mengelola lahan mereka secara maksimal.

 

Kerjasama untuk Keberlanjutan

Bupati Nizar memberikan apresiasi tinggi kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) 4 Kota Batam dan PDAM Lingga atas kerja sama dan dedikasi mereka.

Namun, Nizar juga menekankan pentingnya menjaga kualitas air dan memastikan keberlanjutan distribusi.

“Peningkatan distribusi air ini adalah langkah besar. Selanjutnya, kami akan terus berupaya meningkatkan efisiensi dan cakupan layanan, termasuk menambah kapasitas bak penampungan air,” tambahnya.

Proyek ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam memajukan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan.

Dengan dukungan berkelanjutan, manfaat optimalisasi Embung Gemuruh diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Lingga, baik di sektor pertanian maupun kebutuhan air bersih sehari-hari.

Embung Gemuruh: Dari Lingga untuk Masa Depan yang Lebih Baik. 

(Biro Lingga)

Pos terkait