Lingga — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Yayasan Generasi Insan Sejahtera Indonesia menyelenggarakan Konser Kebangsaan yang dipadukan dengan pembukaan resmi rangkaian kegiatan Bakti Sosial. Acara ini digelar di Gedung Olahraga (GOR) Desa Resun, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, pada Senin malam, 2 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu momen penting dalam menumbuhkan semangat nasionalisme, mempererat kolaborasi antarelemen masyarakat, serta memperkuat hubungan antara lembaga sosial dan institusi negara.
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Daik Lingga, AKP Mayson Syafri, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, acara seperti ini mencerminkan kekuatan moral dan semangat kebangsaan yang harus terus dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Perayaan kemerdekaan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi merupakan momentum reflektif untuk memperkuat semangat gotong royong, kebersamaan, dan kepedulian sosial. Kehadiran kami dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen kepolisian dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial,” ujar AKP Mayson Syafri dalam sambutannya.
Konser Kebangsaan tersebut diisi dengan pertunjukan musik bertema nasionalisme, pembacaan puisi perjuangan, serta persembahan seni budaya daerah yang mengusung nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air. Suasana haru dan semangat kebangsaan mewarnai jalannya acara yang dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Lingga.
Pada kesempatan yang sama, Yayasan Generasi Insan Sejahtera Indonesia secara resmi meluncurkan program Bakti Sosial, salah satunya berupa pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar. Layanan ini diberikan sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan publik, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil dan minim akses layanan kesehatan.
AKP Mayson Syafri menegaskan bahwa kegiatan sosial semacam ini memiliki peran strategis dalam membangun kedekatan antara aparat penegak hukum dan warga.
“Kami percaya, membangun bangsa tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga lewat sentuhan kemanusiaan yang langsung menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Inilah wujud nyata dari kepolisian yang humanis, responsif, dan hadir sebagai sahabat rakyat,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh tokoh agama setempat, yang disertai harapan agar nilai-nilai perjuangan para pahlawan senantiasa menjadi inspirasi dalam membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berdaya saing di tingkat global.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Yayasan Generasi Insan Sejahtera Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari solusi sosial di tengah masyarakat, serta turut mengambil peran dalam menyemarakkan semangat kemerdekaan dengan aksi nyata yang bermanfaat luas.
(Topan)
