LINGGA, MTONENEWS. com- Dalam situasi seringnya kelangkaan Bahan Bakar di Kabupaten Lingga, tentunya memberi dampak terhadap kelangsungan kebutuhan Ekonomi Masyarakat.
Karena itu, Zuhardi selaku tokoh pemuda Kabupaten Lingga turut menyoroti pemerintah setempat dalam melaksanakan fungsi kewenangan nya.
Menurutnya, pemerintah setempat terkesan kurang berperan untuk menyelesaikan persoalan kelangkaan bahan-bakar yang dibutuhkan oleh Masyarakat Kabupaten Lingga.
“Saya lihat pemerintah Provinsi maupun Kabupaten terkesan teledor untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar yang ada di Kabupaten Lingga, sementara kita ketahui bahwa kebutuhan bahan bakar tak ubahnya bagian urat nadi perekonomian Masyarakat”, ucap Zuhardi, Jumat (5/08/22).
Juga diberitahukan nya, bahwa dalam beberapa hari ini armada angkutan penumpang laut juga berhenti beroperasi yang juga disebabkan atas kelangkaan bahan bakar.
“Sepertinya pemerintah tidak merasa risih atas keluh kesah masyarakat perihal kelangkaan bahan bakar ini, Atau memang pemerintah udah tidak mampu mengatasi persoalan yang ada, karena saya selaku masyarakat aja risau melihat situasi saat ini”, kata nya.
Kemudian, Zuhardi juga menegaskan kepada pemerintah agar tidak membiarkan hal ini berlarut-larut, sehingga yang menjadi kebutuhan Masyarakat tersebut kembali berjalan semula seperti biasa.
“Namun jika hal ini juga pemerintah terkesan lambat mengatasi, maka saya gak akan sungkan-sungkan untuk melakukan pergerakan kepada pemerintah Kabupaten maupun Provinsi”, ujar nya dengan tegas.
Selain itu juga disampaikannya, Bahwa ada hal yang aneh terkait kebijakan Pemerintah Kabupaten Lingga tentang Pertamina yang berada di Dabo Singkep.
“Sering kita saksikan truk angkutan membawa drum-drum yang berisikan bahan bakar dari pertamina Dabo Singkep yang kita gak jelas aturannya apa dan mau dibawa kemana, apakah itu peruntukannya untuk para mafia minyak yang ada di kabupaten Lingga, kita butuh penjelasan pemerintah”, ungkap Nya.
Bahkan baru-baru ini terjadi perdebatan di Pertamina tersebut, masyarakat pertanyakan kepada pihak pertamina mau dibawa kemana bahan bakar yang akan diisi pada drum-drum di atas truk tersebut.
Ditambahkan nya, Asisten Ekonomi dan Kabag Ekonomi untuk sigap menjalankan peran pemerintahannya dalam persoalan kelangkaan bahan bakar ini, jangan ada permainan di sebalik hal ini.
“Ini bukan hal main-main, bagi saya ini hak dan kewajiban saya sebagai masyarakat untuk mengetahui dengan jelas dari pemerintah. Dan saya juga minta kepada pihak aparat hukum baik itu Polres maupun Kejari Lingga berperan serta untuk mengawal persoalan yang ada, jika ada mafianya tangkap”, pungkas nya.