Bupati Lingga, Muhammad Nizar Apresiasi TPPS Atas Turunnya Angka Stunting Kabupaten Lingga Hingga Hampir 50 Persen

LINGGA, MTONENEWS. com- Pada Rapat Koordinasi Rembuk Stunting, Bupati Lingga Muhammad Nizar mengapresiasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) atas usaha pencapaian kinerja berdasarkan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting Kabupaten atau Kota yang terintegrasi.

Menurut M Nizar, Pergerakan TPPS Kabupaten Lingga sudah mampu melakukan penekanan turunnya Angka Stunting hingga hampir 50%. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Lingga mendeklarasikan dan menyepakati komitmen Rencana Kerja tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya sangat mengapresiasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting yang sudah berusaha keras untuk menekan angka stunting di Kabupaten Lingga, yang mana hari ini angka stunting di Kabupaten Lingga turun hampir 50%.” kata Nizar. Senin (13/03/2023).

Tentunya hal tersebut dapat juga diketahui melalui data E-PPGBM (Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), kasus stunting di Kabupaten Lingga yang menurun drastis, namun hal tersebut tetap menjadi atensi bagi Pemkab khususnya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Kemudian di tempat yang sama, Jabatan Fungsi (JABFUNG)Penata PKB di dinas kesehatan PPKB kabupaten Lingga Marnaza Yusman SKM, MPH, mengatakan, bahwa Kegiatan Rembuk Stunting ini, merupakan Implementasi dari aksi 1 dan aksi 2 konvergensi penurunan stunting.

Untuk diketahui bersama, bahwa Aksi 1 adalah Analisa Situasi yang menggambarkan cakupan layanan. Dalam hal ini dapat menghasilkan Output Prevalensi Stunting dan Lokus Stunting, dan untuk Aksi 2 merupakan rencana kegiatan yang harus dilakukan pada OPD terkait.

“Pelaksanaan rembuk stunting ini sengaja dilakukan pada hari ini dalam rangka sebagai persiapan untuk kegiatan MUSRENBANG Kabupaten yang akan dilaksanakan pada Tanggal 14 dan 15 Maret 2023 nantinya,” Kata Marnaza Yusman SKM, MPH.

Secara trend lokus stunting mulai dari tahun 2022 sebesar 15 lokus, tahun 2023 sebanyak 11 lokus stunting sementara untuk tahun 2024 dari hasil analisa situasi cakupan layanan dengan menggunakan data PK-21 lokus stunting tahun sebesar 13 lokus.

Menurut sumber data dari BKKBN untuk data PK-22 belum bisa dirilis dan launching karena menunggu padanan data PK-2, namun tidak menutup kemungkinan lokus stunting tahun 2024 akan berubah apabila kita menggunakan data PK-22.

“Jadi diharapkan kepada OPD terkait untuk berkomitmen, bersinergi dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting dan juga diharapkan agar bapak Bupati berkomitmen untuk mendukung usulan anggaran dalam upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten lingga,” tutupnya

Pos terkait