Minim Pembangunan, Desa Musai Butuh Sentuh Pemrov Kepri

Lingga – Kurangnya perhatian dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terhadap Desa Musai, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, kini menjadi sorotan utama. Minimnya pembangunan di desa tersebut membuat perkembangan desa tampak lambat, menimbulkan kekhawatiran akan ketertinggalan dibanding desa-desa lainnya di wilayah tersebut.

Samsul, seorang pengamat pembangunan desa, mengungkapkan bahwa Desa Musai memiliki peran strategis sebagai desa penghubung. “Pemerintah Provinsi Kepri harus memberikan perhatian khusus kepada desa ini. Selain letaknya yang strategis, Desa Musai memiliki potensi besar dalam produksi sagu. Potensi ini belum dimaksimalkan karena keterbatasan akses dan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Samsul, sagu merupakan komoditas penting yang dapat menjadi bahan baku pembuatan tepung sagu. Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk olahan sagu, Desa Musai memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi pusat produksi sagu di Kepri. Namun, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, potensi ini akan sulit direalisasikan.

Masyarakat Desa Musai telah lama mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan tidak memadai. Jalan yang buruk tidak hanya menghambat mobilitas warga tetapi juga mengganggu distribusi hasil pertanian, termasuk sagu.

“Kami sangat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan di desa kami. Ini penting untuk kelancaran transportasi dan pemasaran produk desa,” sebutnya seorang warga Desa Musai.

Selain infrastruktur jalan, akses terhadap jaringan internet juga menjadi harapan besar masyarakat. Dalam era digital ini, ketersediaan internet sangat penting untuk mendukung berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan komunikasi. Saat ini, konektivitas internet di Desa Musai masih sangat terbatas, membuat warga sulit mengakses informasi dan layanan online.

Pendidikan juga menjadi sektor yang membutuhkan perhatian. Ruang-ruang kelas di sekolah-sekolah desa masih banyak yang kurang memadai. Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sangat penting untuk mencetak generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di masa depan.
“Sekolah kami masih kekurangan ruang kelas yang layak. Anak-anak kami berhak mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” ungkap salah satu guru yang enggan namanya di sebutkan.

Pemerintah Provinsi Kepri diharapkan tidak hanya fokus pada pembangunan di kota-kota besar, tetapi juga memperhatikan desa-desa terpencil seperti Musai. Dengan pembangunan yang merata, ketimpangan antara kota dan desa dapat dikurangi, serta kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat.

Investasi dalam pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jaringan internet, dan fasilitas pendidikan akan memberikan dampak positif yang besar. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup warga desa tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami berharap pemerintah dapat melihat potensi besar desa kami dan segera mengambil tindakan,” tegas Samsul.

Peran aktif masyarakat juga penting dalam mendorong perubahan. Kolaborasi antara pemerintah dan warga desa dapat mempercepat proses pembangunan dan memastikan bahwa kebutuhan serta aspirasi masyarakat terakomodasi dengan baik. Dengan demikian, Desa Musai dapat bergerak maju dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian Provinsi Kepri.

Jika semua tantangan tersebut teratasi, tidak akan ada lagi ketertinggalan yang dialami Desa Musai. Potensi desa yang besar, jika didukung dengan infrastruktur yang memadai, dapat mengubah Desa Musai menjadi salah satu desa maju di Kepulauan Riau, memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.

Pos terkait