Pantai Sekop Laot Terancam Hilang: Abrasi Ekstrem Ancam Warga

Lingga,– Abrasi ekstrem yang melanda Pantai Sekop Laot, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, telah menjadi ancaman serius selama dua tahun terakhir. Fenomena ini tidak hanya mengancam pemukiman warga, tetapi juga berpotensi menghapus salah satu aset lingkungan dan ekonomi yang penting di daerah tersebut.

Dalam kurun waktu singkat, garis pantai di Sekop Laot terkikis secara signifikan akibat gelombang laut yang tinggi dan tidak menentu. Akibatnya, rumah-rumah warga yang berada di dekat pantai mengalami kerusakan parah, dengan beberapa warga terpaksa mengungsi demi keselamatan. Namun, dampak yang lebih luas dari abrasi ini juga menyasar lingkungan dan perekonomian lokal.

Bacaan Lainnya

“Pasir pantai sudah hilang, tempat kami melabuhkan perahu pun makin sulit. Ini mempersulit kami sebagai nelayan untuk bekerja,” keluh seorang warga yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut.

Tak hanya itu, ekosistem pantai juga turut terancam. Berkurangnya garis pantai dapat memicu kerusakan habitat laut dan mempercepat penurunan keanekaragaman hayati. Abrasi ini diduga dipicu oleh perubahan iklim global yang menyebabkan cuaca ekstrem dan gelombang laut yang tak terprediksi.

Masyarakat sekitar Pantai Sekop Laot mulai melakukan langkah swadaya seperti pemasangan karung pasir sebagai penghalang sementara, namun upaya ini dinilai belum cukup. Mereka meminta pemerintah untuk segera melakukan intervensi dengan langkah mitigasi yang lebih terstruktur.

“Pembangunan tanggul atau pemecah gelombang sangat dibutuhkan untuk mengurangi dampak abrasi ini. Jika dibiarkan, pantai ini akan hilang dalam waktu dekat,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Selain itu, organisasi lingkungan dan relawan juga menyerukan pentingnya peran pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi krisis ini. Mereka menekankan pentingnya kebijakan jangka panjang, seperti pengelolaan pesisir yang berkelanjutan, sekaligus tindakan cepat untuk mengamankan pantai dan masyarakat yang terdampak.

Kerusakan Pantai Sekop Laot tidak hanya menjadi peringatan bagi masyarakat lokal, tetapi juga cerminan ancaman yang lebih besar akibat perubahan iklim. Jika tidak segera ditangani, abrasi ini berpotensi merusak ekosistem yang lebih luas serta mengancam keberlanjutan hidup masyarakat pesisir di Kabupaten Lingga.

Pemerintah diharapkan segera bertindak dengan mengintegrasikan langkah mitigasi abrasi, pelestarian ekosistem pantai, dan pemberdayaan masyarakat. Solusi ini menjadi kunci untuk memastikan pantai, lingkungan, dan kehidupan warga tetap terjaga di tengah tantangan perubahan iklim yang terus meningkat.

 

Pos terkait