SDN 007 Panggak Darat Jadi Pilot Program MBG Nasional

Lingga MTONENEWS – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diujicobakan di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, dengan pelaksanaan perdana di SDN 007 Panggak Darat, Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga. Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah dasar sekaligus menjadi bagian dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang akan diterapkan secara nasional.

Bacaan Lainnya

Setiap siswa yang mengikuti program ini mendapatkan makanan bergizi yang telah disiapkan sesuai standar gizi nasional. Menu yang disajikan mencakup nasi, lauk bergizi seperti ikan dan ayam, sayuran, buah segar, serta susu. Komposisi makanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak usia sekolah, sehingga mereka dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, dan semakin fokus dalam belajar.

Pelaksanaan uji coba ini turut disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lingga, Danramil 05/Daik beserta anggota, Kapolsek Daik beserta anggota, Camat Lingga, serta Pemerintah Desa Panggak Darat dan tenaga pendidik SDN 007 Panggak Darat. Kehadiran para pemangku kebijakan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program MBG di daerah tersebut.

Kepala Desa Panggak Darat, Sukma Sembada, dalam sambutannya menegaskan pentingnya program ini untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak. “Tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga mereka bisa tumbuh dengan sehat, cerdas, dan lebih fokus dalam menimba ilmu di sekolah,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap inisiatif dari pemerintah pusat. “Program MBG ini telah dirancang sesuai regulasi dan standar Badan Gizi Nasional, dengan takaran yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak di berbagai jenjang,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Lingga berkomitmen untuk terus mengawal dan mengembangkan program Makan Bergizi Gratis, agar manfaatnya semakin dirasakan oleh lebih banyak anak di daerah ini. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian lokal dengan melibatkan petani dan peternak daerah dalam penyediaan bahan makanan berkualitas.

Sejumlah orang tua siswa yang hadir dalam uji coba ini menyambut baik program MBG. Mereka berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan mencakup lebih banyak sekolah di Kabupaten Lingga. “Kami sangat bersyukur anak-anak kami bisa mendapatkan makanan sehat di sekolah. Ini sangat membantu kami sebagai orang tua,” ujar salah satu wali murid.

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak, program ini juga memiliki dampak positif bagi tenaga pendidik. Dengan anak-anak yang lebih sehat dan memiliki energi cukup, diharapkan mereka dapat lebih fokus dalam proses belajar mengajar di kelas.

Pemkab Lingga berencana untuk memperluas cakupan program ini ke sekolah-sekolah lain, serta melakukan evaluasi berkala guna memastikan efektivitas dan keberlanjutannya. Evaluasi ini akan mencakup aspek gizi, penerimaan siswa terhadap menu makanan, serta dampaknya terhadap performa akademik.

Tidak hanya itu, Pemkab Lingga juga berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah dan pelaku usaha lokal, guna meningkatkan kualitas program. Diharapkan dengan sinergi yang baik, program ini dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat.

Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia. Dengan memberikan asupan gizi yang seimbang sejak usia dini, diharapkan generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat dan memiliki daya saing yang lebih baik.

Keberhasilan uji coba program MBG di SDN 007 Panggak Darat menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia. Jika program ini dapat diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin Kabupaten Lingga akan menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam implementasi program serupa.

Pimpret

Pos terkait