MTONENEWS.COM – Tatkala hujan deras Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy kembali datangi lokasi Proyek Jalan Tanjung Bungsu Kecamatan Lingga Utara, namun kehadiran Nya bersama Anggota DPRD Lingga Komisi II dan OPD Teknis, yakni Kabid Bina Marga PUTR Lingga, Senin (23/8).
Adapun permasalahan yang dikabarkan sebelum nya, adalah tentang keterlambatan tahapan penyelesaian pengerjaan proyek. Dengan menunjukkan fakta lapangan, kemudian secara bersama menyepakati, bahwa pengerjaan proyek jalan ± senilai tiga milyar rupiah tersebut dihentikan sementara.
“Jadi tadi kami sudah laporkan ke DPRD dan kami juga sudah meminta klarifikasi dari konsultan proyek dan Dinas PUTR, sehingga pada rapat yang kami saksikan tadi, kami selaku pemerintah daerah, yang dipimpin Komisi II DPRD Lingga di kantor DPRD Lingga, merekomendasikan proyek tersebut dihentikan sementara,” ungkap Wakil Bupati Lingga.
Ia tambahkan, Anggaran pelaksanaan proyek tersebut menggunakan DAK yang dititipkan pada Dinas PUTR.
“Jadi tadi pihak dinas tidak dapat menunjukan Adendum perpanjangan pengerjaan, dan ini tentu menjadi pukulan bagi kami sebagai Pemerintah Daerah, kita akui kita kecolongan dengan adanya kejadian ini, dan ini akan menjadi pelajaran bagi kita bersama kedepannya,” ujar Neko Wesha Pawelloy.
Wakil bupati Lingga juga mengakui, bahwa kesepakatan bersama dengan DPRD Lingga terkait penghentian proyek tersebut adalah jalan terbaik untuk memaksimalkan lagi kegiatan-kegiatan proyek di Kabupaten Lingga, apalagi menurutnya di tengah kondisi Pandemi saat ini, dimana anggaran harus benar-benar dimaksimalkan.
Wakil Bupati juga sangat berharap partisipasi masyarakat, untuk dapat bersama-sama Pemerintah Daerah, Pemkab Lingga dan DPRD Lingga untuk dapat mengawasi proyek-proyek yang ada melalui dana APBD.
“Jadi peran serta masyarakat juga sangat kami harapkan, dan kami akan terus berkolaborasi dengan DPRD Lingga, agar pembangunan di Kabupaten Lingga dapat berjalan maksimal, dan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkas Nya. (KUR)