Menurunya DAK 2022, Bupati Lingga Pacu Pembangunan Melalui APBD 2022

MTONENEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Lingga saat ini tengah kesulitan untuk melakukan peningkatan jalan maupun perbaikan, karna di tahun ini suntikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) meliputi program DAK menurun hingga Rp. 7,5 miliar dari dana semula tahun 2021 Rp. 15 Miliar.

Hal itu benarkan oleh Kepala Dinas PUPR Lingga Novrizal melalui Kabid Bina Marga Jeki, ia mengatakan tentu dengan kurangnya suntikan dana tersebut akan berdampak pada upaya Pemkab Lingga untuk melaksanakan percepatan peningkatan dan perbaikan jalan yang diusulkan kepada pemerintah pusat sebelumnya, sehingga tidak semuanya bisa terealisasi sesuai dengan harapan, Selasa (05/04/22).

Bacaan Lainnya

Namun, menurut Jeki meski pun suntikan dana dari pusat di tahun ini tidak terealisasi sepenuhnya, untuk anggaran peningkatan jalan maupun perbaikan jalan. Bupati Lingga Muhammad Nizar akan dibebankan dalam upaya mendukung anggaran infrastruktur jalan melalui APBD pada tahun 2022 yang akan datang.

“Harapan Bupati Lingga ke depan pemerataan pembangunan diberbagai daerah bisa berjalan dengan baik, dan dimaksimalkan, supaya dapat dinikmati langsung oleh masyarakat Kabupaten Lingga,” kata Jeki.

Sedangkan untuk mengatasi keterisolasian daerah lain, Pemkab Lingga sudah menyiapkan untuk digenjot pada tahun 2022 mendatang.

Melihat hal itu, Bupati Lingga Muhammad Nizar lansung bergerak cepat, dengan mendatangi Kementerian Kemeterian PPN/ Bappenas RI, di Jakarta, Selasa (11/01/2022) lalu.

Bupati Lingga, di dampingi lansung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lingga Novrizal, dalam kunjungan tersebut Bupati Lingga yakni untuk menyampaikan beberapa usulan yang memang menjadi kepentingan dari daerah.

Dalam pertemuan itu, Bupati Lingga bertemu Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kemeterian PPN/ Bappenas Ir.Josaphat Rizal Pramana, M. Sc. Bupati Lingga menyampaikan baik sarana prasarana pelabuhan serta kuantitas darat, pelabuhan di Kabupaten Lingga, tentunya secara tidak langsung akan menumbuhkan peningkatan ekonomi masyarakat.

Apalagi, pelabuhan domestik maupun pelabuhan Roro akan berdampak pada peningkatan disektor pariwisata. Melihat Kabupaten Lingga terbilang cukup lengkap pada pontensi wisatanya, salah satu kebanggaan adalah wisata religi dan budaya melayu.

“untuk tujuan konektifitas wilayah guna peningkatan ekonomi masyarakat. Dan tentunya sebagai konektivitas pendukung dalam peningkatan pariwisata daerah,” kata Bupati Lingga di hadapan Kementerian.

Besar harapan Bupati Lingga, dengan penurunan DAK ke Kabupaten Lingga, tentu saat ini usulan yang disampaikan Bupati Lingga juga terkait pengembangan bandara, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan tindak lanjut dari program MCC yang pernah diusulkan ke Bappenas RI, beberapa waktu lalu.

Kemudian, usulan dan upaya peningkatan alokasi DAK untuk Kabupaten Lingga pada APBN-P ataupun APBN 2023.

“Tahun 2022 ini, ada penurunan alokasi DAK untuk Kabupaten Lingga terjadi di bidang PU, bidang Kesehatan, dan bidang Pendidikan,” harapannya.

Sedangkan, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kemeterian PPN/ Bappenas

Ir.Josaphat Rizal pramana, M. Sc, pada kesempatan itu mengatakan, untuk prioritas DAK tahun ini, memang fokus di kawasan Indonesia Timur, sesuai dengan arahan dan kebijakan Presiden RI.

Namun demikian, menurutnya masih ada celah agar hal tersebut dapat didorong. Salah satunya, isu daerah kepulauan, juga dapat menjadi salah satu dasar penguatan perhatian pemerintah pusat.

Baik itu, pada sektor pariwisata yang keliatannya agak menonjol, tentunya usulan Infrastruktur dapat dirancang dengan tujuannya mendukung pengembangan wisata daerah.

“Mudah-mudah kedepannya, jika ada celah dapat kita dorong. Infrastruktur memang perlu mendapat perhatian pusat karena keterbatasan anggaran di daerah,” ujarnya.

Sementara itu, jika dilihat Kabupaten Lingga meski pun dengan segala keterbatasan, namun mampu menjadi contoh bagi pemerintah lainnya, apalagi baru-baru ini Kabupaten Lingga menerima penghargaan terbaik pertama sebagai kabupaten dengan kinerja Penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2021, se-Provinsi Kepulauan Riau.

Penghargaan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kepulauan Riau, dalam giat yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, Kementerian Keuangan Republik Indonesia tersebut, dihadiri oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lingga sebagai leading sektor.

“Dalam satu tahun penyaluran DAK itu ada 3 tahap. Alhamdulillah, Lingga yang paling cepat penyaluran dan realisasinya juga paling tinggi,” kata Plt. Kabid Pembiayaan BPKAD Lingga, Riva.

Adapun realisasi penyaluran dana DAK tahun 2021 sedikitnya Rp 94,41 miliar penyerapan anggaran dari pagu dana sebanyak Rp 96,73 miliar. Hingga per 31 Desember 2021 realisasi tercapai 97,60 persen.

 

Kabupaten Lingga unggul diperingkat pertama, menyusul Kabupaten Karimun dengan realisasi 93,24 persen dan Kabupaten dengan realisasi 91,57 persen.

“Pada semester 1, Lingga peringkat pertama dan semester 2, Lingga juga peringkat pertama. Secara keseluruhan tahun 2021, Lingga peringkat pertama,” pungkasnya.

Tentu Bupati Lingga sangat mengapresiasi kinerja instansi, meski pun di tahun 2022 ini penerimaan DAK dari pusat minim, Nizar menyakini segala bentuk pembangunan masih dapat berjalan, walaupun akan disusul di tahun selanjutnya. Dan penghargaan ini merupakan komitmen Pemkab Lingga dalam upaya peningkatan yang menjadi program pemerintah pusat. (Tim & HK)

Pos terkait