Perjalanan Nizar-Neko Pada Program Visi – Misi Kepemimpinan Kabupaten Lingga

MTONENEWS.COM – Bermula usai dilantik oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pada Februari 2021 lalu, M Nizar dan Neko yang akrab disapa gencar melakukan segala program prioritasnya yang diselaraskan dengan Visi-Misi kepemimpinan mereka. Periode kepemimpinan Nizar-Neko (2021-2024)

Visi : Terwujudnya Kabupaten Lingga Sebagai Bunda Tanah Melayu Yang Maju, Sejahtera, Agamis dan Berbudaya.

Bacaan Lainnya

Misi :
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing.

2. Mempercepat Pemerataan Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan.

3. Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Berbasis Potensi Unggulan.

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance).

5. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Tertib, Aman dan Berbudaya Berlandaskan Nilai-nilai
Agama.

Namun saat pertama menjabat Bupati dan Wakil Bupati Lingga, Nizar dan Neko dihadapkan dengan Pandemi Covid 19 yang sedang berlangsung di Kabupaten Lingga, sehingga turut memberikan Dampak terhadap perekonomian daerah, Anggaran Belanja Daerah serta Anggaran Belanja Negara.

Akan tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangat kepemimpinan Nizar-Neko, sehingga segala program prioritas semaksimalnya terus berjalan. Diantaranya, adalah suksesnya penanganan Covid 19 di Kabupaten Lingga, sehingga pandemi Covid 19 dapat ditekan tingkat penyebarannya.

Selain itu pada tahun 2021 lalu, Kepemimpinan Nizar-Neko telah melakukan Rapat Koordinasi (RAKOR) terkait program unggulan daerah tahun 2022 bersama 3 OPD Kabupaten Lingga, yakni Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, serta Dinas Pariwisata. Untuk itu dari hasil Rakor tersebut tentunya para OPD terkait harus memaksimalkan segala program unggulan yang dimaksud.

Bupati Lingga M Nizar RAKOR Program Unggulan Tahun 2022 Bersama Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Pariwisata

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga ;

Pada Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan, Nizar inginkan untuk program-program yang digalakkan oleh Bupati terdahulu terus dijalankan. Salah satunya program sawah, agar dapat diinventarisir atau diisi dengan jenis padi yang berkualitas. Terkhusus untuk sawah yang telah mengalami masa panen, seperti sawah Desa Panggak Darat, Bukit Langkap, Sungai Besar, Resang, Lanjut, dan Kerandin.

Tetapi untuk lahan sawah yang berada di Desa Panggak Laut dan Nerekeh. Nizar-Neko menekankan agar Dinas terkait bisa mengalihkan fungsikan untuk pemanfaatan tanaman sagu.

“Saya tetap pada pondasi awal, yakni sawah, sagu maupun kelapa. Khusus Panggak Laut dan Nerekeh itu coba dikoordinasikan bisa tidak dialihkan fungsiikan. Karena program awal itu untuk padi ini terbengkalai, jadi kita coba untuk pemanfaatan sagu,” papar Nizar kepada dinas terkait, (07/09/2021) lalu.

Berkenaan dengan Sagu ini, Nizar berharap daerah dapat menghasilkan produk turunan yang punya nilai ekonomis. Seperti contohnya inovasi Sabun Sagu di Desa Duara, pada kepemimpinan pemerintahan sebelumnya,yakni Awe Nizar.

Pada sektor perternakan, Nizar-Neko meminta pemantauan dari progres pelepasan lahan di Pulau Bakong, yang difokuskan guna karantina sapi. Kemudian berharap agar pihak dinas segera memfungsikan tempat pemotongan daging yang ada di Dabosingkep.

“Itu perlu dipantau apakah dianggarkan kembali di APBD-P ini atau di APBD murni tahun depan. Karena memang anggaran yang akan dianggarkan itu cukup besar,” lanjut Nizar.

Namun sangat disayangkan, bahwa alat pertanian yang diduga adalah berasal dari Kementrian Ketahanan Pangan masih tampak sebagiannya tidak termanfaatkan karena masih berada di parkiran Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan.

Fasilitas Alat Pertanian Yang Diduga, Adalah Bantuan Dari Kemetrian Ketahanan Pangan

Dinas Perikanan Kabupaten Lingga;

Memprioritaskan Dinas Perikanan untuk tahun 2022,adalah Budidaya Udang, Nila, Gamat dan Rumput laut yang sudah mulai dilirik oleh banyak pihak. Selain itu Nizar-Neko juga berkeinginan untuk mewujudkan kampung gonggong. Tentu hal tersebut menurut Nya Dinas Perikanan mampu mencapai target Program unggulan tersebut.

Progam pembudidayaan dikatahui sejak sebelumnya telah berjalan, namun harapannya agar terus dijalankan dengan baik. Sehingga dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Nizar juga mengatakan, apabila ada hal-hal yang menjadi kendala, segera dapat untuk diatasi.

Plt Dinas Perikanan Kabupaten Lingga Sutarman menyampaikan, bahwa selaku Opd teknis program Prioritas pemerintahan Kabaupaten Lingga tersebut memang harus laksanakan.

“Dinas Perikanan Kabupaten Lingga sampai saat ini terus mengupayakan program prioritas tersebut, baahkan untuk saat ini, terkait budidaya Udang Vaname di beberapa Desa ada sudah bisa Mandiri, yakni Desa Resang dan Desa Sedamai”, ujar Sutarman.

Plt Kepala Dinas, Sutarman saat Meninjau wilayah Rumput Lau dan lokasi Pemanen Udang Vaname

Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga;

Disektor Pariwisata, Nizar-Neko terus memperioritaskan Wisata Sejarah dan Religi, Wisata Bahari, Wisata Alam dan Wisata minat Khusus yang potensi memang berada diruang lingkup Kabupaten Lingga, yang diketahui saat ini banyaknya peminat yang masih saja berkunjung.

 

“Konsep Wisata Alam, adalah dengan mempertahankan keasrian Alamnya, untuk Wisata minat khusus ini, adalah wisata pendakian seperti yang ada di beberapa wilayah, yakni pendakian Gunung Daik dan Pendakian Bukit Permata. Untuk wisata Religi kita sedang melakukan perancangan untuk itu, bertepatan letaknya dipusat kota, kita akan mempertahankan situs-situs sejarah yang ada, seperti situs Benteng Pulau Mepar, Situs pusat Kerajaan Damnah, kita mesti menonjolkan identiknya Budaya Bunda Tanah Melayu tersebut”, Kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga,

Penyampaian Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menyampaikan kepada Pemda Kabupaten Lingga, bahwa Lingga Penerimaan Penghargaan Terbaik penyaluran Dan Fisik 2021

Kabupaten Lingga Mendapat Penghargaan ;

Kabupaten Lingga meraih penghargaan terbaik pertama sebagai Kabupaten dengan kinerja Penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2021,se Provinsi Kepulauan Riau. Penghargaan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kepulauan Riau, pada Rapat Koordinasi DAK Fisik dan Dana Desa yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (08/02/2022).

Penghargaan tersebut berasal dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, yakni Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pada penyelenggaraan penerimaan penghargaan dihadiri oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lingga sebagai leading sektor.

Diketahui, Realisasi penyaluran dana DAK tahun 2021 sedikitnya Rp 94,41 miliar penyerapan anggaran dari pagu dana sebanyak Rp 96,73 miliar. Hingga per 31 Desember 2021 realisasi tercapai 97,60 persen. Untuk itu, Kabupaten Lingga unggul di peringkat pertama, menyusul Kabupaten Karimun dengan realisasi 93,24 persen dan Kabupaten dengan realisasi 91,57 persen.

Pada semester 1, Lingga peringkat pertama dan semester 2, Lingga juga peringkat pertama. Secara keseluruhan tahun 2021, Lingga peringkat pertama. Penghargaan di tahun 2021 ini, merupakan tahun ke 3 secara berturut-turut. Tahun 2020 Kabupaten Lingga juga pernah meraih penghargaan yang sama.

Keberhasilan ini tentunya merupakan kerjasama yang baik, terutama dengan dinas-dinas yang menerima dana DAK fisik serta Inspektorat yang berperan dalam.

pelaksanaan review Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) kegiatan DAK ini. Sementara BPKAD sebagai leading sektor, menentukan pencairan, penyaluran dan sebagainya.

Bupati Lingga, Muhammad Nizar sangat mengapresiasi dan mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya keberhasilan itu tidak terlepas dari keterlibatan semua pihak, termasuk stakeholder terkait.

“Terima kasih kepada jajaran perangkat daerah, stakeholder terkait atas dukungan bekerja melayani masyarakat. Hasil ini, bukti perjuangan dan kerjasama kita semua, tetap kompak, pertahankan dan tingkatkan,” kata Nizar kepada awak media, Senin (28/03/2022) lalu.

Dia juga berharap, kedepannya tak hanya kinerja penyaluran DAK Fisik terbaik, namun juga Kabupaten Lingga mampu meraih penghargaan kinerja Penyaluran Dana Desa terbaik di Kepulauan Riau.

“Tahun lalu, kita ada beberapa kendala dengan pelaporan dana desa. Tapi itu harus dievaluasi dan melakukan perbaikan,” papar dia.

Sebelumnya, Kabupaten Lingga menerima penghargaan Terbaik Pertama Penyaluran DAK Fisik Semester I, dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjungpinang, pada September 2021, menyusul penghargaan Terbaik Pertama Penyaluran DAK Fisik Semester II, akhir tahun lalu.

Kabupaten Lingga hanya tersangkut pada Penyaluran Dana Desa yang masih menjadi catatan dari pihak KPPN Tanjungpinang. Namun hal tersebut sudah menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi dari DMPD Lingga agar realisasi pelaporan di tahun ini meningkat. (HK)

 

Pos terkait