Warga Jengkel Perihal Bandan Jalan Rusak Parah Diduga Dijadikan Sarana Pungli

MTONENEWS.COM -Perihal warga merasa jengkel akses bandan jalan rusak parah dari arah kecamatan keluang menuju desa tangjung dalam kabupaten muba,vropinsi sumatra selatan Diduga dimanfaatkan untuk sarana pungli (pungutan liar).21/03/2023

Kondisi badan jalan dari arah kecamatan keluang menuju desa tanjung dalam kecamantan keluang kabupaten musi banyuasin yagmana rusak parah diduga di manfaatkan untuk pungutan liar (pungli) kepada para sopir mobil khusus bermutan minyak.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun dari beberapa warga yangmana masing-masing tidak mau disebut namanya dalam peberitaan mengaku sudah sangat jengkel dengan sarana pungutan liar (pungli) yang di duga dikmandoi oleh oknum pemdes desa tanjung dalam kecamatan keluang nama inisial ( H Z) dan sekcam kecamatan keluang nama inisial (Ams)

Dilokasi bandan jalan rusak parah tersebut, bawasanya sudah didirikan pos diduga untuk peristirahatan para pekerja penagi pungutan liar (pungli) agar supaya terus pekerja stand by berada di lokasi bandan jalan rusak untuk menyetop para sopir mobil mebawah minyak.

Dengan adanya pungutan liar tersebut,diduga guna untuk dana perbaikan akses jalan rusak.dan bahkan dilokasi pun sudah di turunkan alat berat exapator mini namun badan jalan rusak parah tidak kunjung di perbaiki sementara pungutan liar terus berjalan.

Selanjut nya,Untuk satu mobil jenis pick up Grand max yang melintas bermuatan minyak keterangan dari warga diduga dipungut biaya tarif kurang lebih nominal Rp50000 (Lima puluh ribu rupiah).

Kemudian untuk satu mobil jenis truck bermutan minyak yang melintas di akses bandan jalan rusak tersebut, keterangan dari warga di pungut biaya di duga mencapai kurang lebih nominal Rp 100000 (seratus ribu rupiah).

Sementara itu saat di konfirmasih melalui pesan via wasthapp ke no 082266****** sekretaris camat (sekcam) kecamatan keluang menuturakan akan hak jawab nya sebagai berkut :

Untuk hal itu, mohon maaf kami belum dapat info, tapi silahkan cek ke lapangan untuk kebenarannya.
(Edo)

Pos terkait