Antisipasi Pemudik saat Libur Nataru, Bupati Sleman Minta Satgas RT-RW Diaktifkan

MTONENEWS.COM – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengimbau pada warganya yang merantau untuk menunda kepulangan ke Bumi Sembada terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di Sleman.

“Menunda mudik ini juga bagian upaya kita mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19. Saya berharap ini juga diperhatikan dengan serius dan jangan sampai disepelekan,” kata Kustini, Selasa (14/12).

Bacaan Lainnya

Untuk mengantisipasi datangnya pemudik ini, Kustini meminta agar satuan tugas (satgas) COVID-19 tingkat RT/RW untuk diaktifkan kembali. Pengaktifan ini bertujuan untuk ikut membantu mengawasi pemudik yang nekat pulang ke wilayahnya masing-masing.

“Fungsinya untuk membantu screening masyarakat yang nekat pulang. Kita harus bisa pastikan juga kesehatannya seperti apa. Jangan sampai kecolongan dan justru malah bawa pulang virus,” terang Kustini.

Selain mengaktifkan satgas COVID-19, Pemkab Sleman juga akan mengirimkan personel di pos pengamanan dan pelayanan yang didirikan oleh kepolisian.

Pemeriksaan secara acak atas dokumen vaksinasi atau Pedulilindungi maupun hasil swab bagi pelaku perjalanan akan dilaksanakan di rest area, terminal kedatangan dan di obyek-obyek wisata.

“Nanti ada dua pos utama di Prambanan dan Tempel. Jika nanti ada ditemukan kasus positif pada saat pemeriksaan, akan segera ditangani oleh Satgas dan Dinas Kesehatan (Dinkes),” ucap Kustini.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Arip Pramana menuturkan pihaknya juga akan mendirikan dua pos pelayanan yang berada di sekitar Ambarukmo Plaza dan Kaliurang, Pakem.

“Tidak ada penyekatan dan putar balik. Penanganan lalu lintas diarahkan pada pemberian kelancaran lalu lintas salah satunya dengan penutupan U Turn di beberapa ruas jalan dan manajemen traffic,” tambah Arip.

Selain menjaga perbatasan, nantinya pengawasan oleh petugas gabungan juga menyasar ke beberapa tempat yang berpotensi terjadi kerumunan.

“Objek wisata, mal tempat hiburan nanti juga akan dilakukan patroli oleh petugas gabungan untuk memastikan tidak ada kerumunan dan kegiatan perayaan tahun baru,” pungkas Arip.

Pos terkait